Dr Widayat : Air Ponari Mengandung Kristal Hidrogen Jumat, 27 Februari, 2009
Posted by Quito Riantori in Bilik Renungan, News, Sains & Filsafat.trackback
SURABAYA – Hasil uji coba yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menemukan kristal hidrogen dalam air yang digunakan oleh Ponari untuk menyembuhkan para pasiennya.
Penemuan kristal-kristal berukuran 1,7 hingga 1,8 mikron ini merupakan hasil uji selama sepuluh hari di Laboratorium Elektron Mikroskop Universitas Airlangga Surabaya.
Dalan uji laboratorium tim Dinas Kesehatan Jatim menggunakan air yang sudah dicelup batu Ponari dan dibandingkan air tawar biasa sebagai kontrol. Tim tidak menemukan kristal dalam air tawar biasa.
Ketua Penerapan, Pengembangan, dan Pengobatan Tradisional (P3T) Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya dr Widayat Sastrowardoyo menduga, kristal tersebut berasal dari media batu atau benda lain. Namun, Laboratorium P3T belum memastikan asal kristal tersebut. Tim juga masih meneliti lebih lanjut untuk mengungkap faktor penyembuh.
“Ya, yang satu kontrolnya, yang satu yang sudah dicelupin itu (kristal). Lalu kita bandingkan yang belum dicelupin ternyata nggak ada apa-apanya, bersih. Yang sudah dicelupin ya ketemu itu.” Tutur dr Widayat Sastrowardoyo
Dr Widayat Sastrowardoyo juga menyatakan pihaknya minggu depan akan mendatangi pasien-pasien Ponari yang menyatakan sembuh dari penyakit.
(RCTI/RCTI/fit)
___________
Sumber : Okezone
Somewhere Over The Rainbow 
Subhanallah,, Allah tunjukan kuasaNya kepada kita semua,, dan yang pasti ingin menunjukan kepada pemerintah “Bahwa biaya mahal untuk pengobatan harus dapat ditangulangi SEGERA” ALLAHU AKBAR
It’s nice
Apakah Kristal itu memang bermanfaat bagi tubuh?
Apakah sudah ada uji medis mengenai manfaat kristal tersebut?
Terlalu banyak warga yang mudah percaya tanpa pembuktian yang benar secara medis
Wong ini kata Dokter kok…piye, Mas..
Dalam ilmu pengetahuan, munculnya molecule kristal yang sangat kecil 1,7 hingga 1,8 Micron, maka Air PONARI dpt disebut sbg Golongan Micro Cluster Water (MCW) yg sangat cepat diserap tubuh, MCW tdk ditemui dlm air kemasan dlm negeri maupun LN. MCW air PONARI dlm analisa Ilmiah cenderung Alkalis ( berlimpah Hydrogen dan tentunya berlimpah Anti-Oksidan ), atom Hydrogen adlh sumber energie, sedang Anti-Oksidan punya fungsi menghambat proses Oksidasi ( basa diibaratkan proses pengkaratan/layu atau penuaan dini ) dan mengeluarkan toxin ( racun2 ) dlm tubuh.
Sifat Alkalis ( basa ) Air PONARI kaya akan mineral yang sangat penting bagi tubuh manusia bahkan kualitasnya melebihi segala jenis air mineral kemasan import yang ada di pasaran pada saat ini, dan juga menghasilkan hidrogen aktif sebagai Anti Oksidan alami yang dapat membangkitkan energi serta melindungi sel-sel tubuh secara optimal.
Sifat Alkalis AIR PONARI yg Micro Cluster Water ( parameternya adlah adanya Kristal2 ) inilah sbg unsur ” TERAPIE ” penyembuhan berbagai penyakit, terutama Kolesterol, Diabetis, Asma, sembelit, kanker dan msh banyak lagi penyakit2, selalu diketemukan cairan tubuh org yg sakit itu kondisi pHnya ASAM. pH orang Normal sekitar 7,4,
Jadi, wajarlah AIR PONARI yg Alkalis punya sifat ” TERAPI ” berbagai penyakit, karena kondisi Asam dirubah cepat menjadi basa atau NORMAL, hingga menyebabkan ORANG sakit menjadi Sembuh.
Lab Unair, hrsnya mengungkapkan data lengkap secara profesional tdk separoh2, penelitian itu hrs bs mengungkap berapa Kadar derajat keasaman ( pH ), Nilai ORP , kan gak susah, sehingga kaum ilmuwan dpt memberikan gambaran kpd Masy sesuatu yg rasional, inilah yg namanya Pendidikan Politik yg baik dan Benar, bukan dasarnya mistik,
Kesimpulannya Batu Ponari memang meiliki Energie, saya tak sepakat PONARI disebut DUKUN, lbh baik sebut saja PONARI beruntung mendpt Batu yg ber-Energie dahsyat.
Sehrsnya Pemerintah kita cpt tanggap, lakukan penelitian bekerja sama dg Lembaga Penelitian yg kuat, hasilnya diumumkan secara terang benderang, dasar Pemerintahnya TOGOG ya Rakyat ditelantarkan dalam ketidak pastian , penuh prediksi yg irrasional.
Semoga informasi ini berguna bagi Masyarakat umum dan para pengamat sang Legendaris PONARI ( yg skrg malahan disembunyikan ), harusnya tidak begitu.