jump to navigation

MODUS OPERANDI KEJAHATAN SEKSUAL (MUT’AH LIAR) USTAD PENJAHAT KELAMIN, AHMAQ PEKALONGAN Jumat, 19 Desember, 2014

Posted by Quito Riantori in All About Ahlul Bayt, Apa Kabar Indonesia?.
trackback

Pertama2 yg ingin saya tekankan di sini adalah bhw kejahatan seksual ini dilakukan oleh seorg USTAD, bukan org awam. Dan Si Ahmaq Penjahat Kelamin dari Pekalongan ini sudah terkenal di kalangan teman2nya bahwa dia maniak seks, ada gangguan kejiwaan di dalam dirinya.
Berikut di bawah ini adalah modus kejahatan seks Ustad Ahmaq dari Pekalongan :

1. Biasanya ketika sang ustad punya niat ingin menggauli murid atau santriwatinya, dia sudah mempersiapkan sebuah plot/dialog antara lain spt ini :

Ustad : Hari ini saya ingin memberikan pelajaran agama (fiqih, aqidah, tata cara berumah tangga, dsb), tapi hal itu tdk bisa dilaksanakan. Kenapa? Karena antara saya dan kamu bukan muhrim. Jadi hukumnya haram jika saya berduaan saja dg kamu, sementara kita tidak ada ikatan hub muhrim atau suami isteri. Tapi kita bersyukur, di dlm ajaran Syiah ada konsep yg namanya Mut`ah, yg dg ini kita bisa menjadi muhrim dg cara melakukan ijab qabul mut`ah (nikah sementara/temporer)”

Santriwati : “Tapi khan saya masih perawan sedangkan mut`ah dg perawan tdk dibenarkan kecuali ada izin dari ortu.”

Ustad : (dg akal bulusnya) “Iya itu betul, tapi bagaimana saya bisa minta izin ke ortu kamu sedangkan ortu kamu bkn penganut Syiah?!
Kalau mereka Syiah, pasti saya akan minta izin ke mrk.

Santriwati (yg msh polos dan lugu) : “Iya juga ya”
(Sebagian org menyalahkan keluguan dan kepolosan korban, bhkan ada yg lbh kasar lg mengatakan bhw si murid/santriwatinya genit/ganjen/gatel yg justru mmg ingin dimut`ah si ustad bejat. Pola pikir spt ini jelas salah dan ngawur! Karena jika si santriwatinya genit, maka sdh menjadi kewajiban si ustad utk menegur keras sikapnya yg genit tsb, bukan malah memanfaatkan kegenitannya dan makin merusak prilakunya dg menyetubuhinya demi melampiaskan nafsu liarnya! Tolong ini dicamkan!)

2. Modus yg ke-dua, mengajak santriwati2nya berwisata ke suatu tempat yg ada villanya. Nah di sanalah satu per satu santriwatinya di”garap” secara bergantian, tentu dg menggunakan hukum mut`ah yg telah diselewengkan sesuka hati.

3. Modus ke-tiga, karena sang ustad bejat ini kebetulan seorang sayyid, maka dia menanamkan indoktrinasi fanatisme berlebihan tentang makna sayyid, bhw sayyid itu lbh mulia dr org yg non sayyid, sehingga jika muridnya yg non syarifah mau berhub seks dg dia maka itu adalah anugerah yg hrs disyukuri, jika hamil pun, maka anaknya akan memperoleh nasab sayyid juga dr ayahnya, yaitu si ustad bejat ini.

4. Modus ke-empat, mencekoki santriwati2nya dg hadis2 palsu ttg keutamaan mut`ah, seperti contoh hadis2 berikut ini :
(1) Nabi saw bersabda: “Barangsiapa melakukan nikah mut’ah sekali, maka dia telah merdeka dari neraka sepertiga jiwa-nya. Barangsiapa melakukannya dua kali, maka dua pertiga jiwanya telah terbebas dari neraka. Barangsiapa melakukannya tiga kali, maka telah sempurna terbebas dari neraka.”
(2) Dari Sholeh bin Uqbah, dari ayahnya, aku bertanya pada Abu Abdullah, apakah orang yang bermut’ah mendapat pahala? Jawabnya : jika karena mengharap pahala Allah dan tidak menyelisihi wanita itu, maka setiap lelaki itu berbicara padanya pasti Allah menuliskan kebaikan sebagai balasannya, setiap dia mengulurkan tangannya pada wanita itu pasti diberi pahala sebagai balasannya. Jika menggaulinya pasti Allah mengampuni sebuah dosa sebagai balasannya, jika dia mandi maka Allah akan mengampuni dosanya sebanyak jumlah rambut yang dilewati oleh air ketika sedang mandi. Aku bertanya : sebanyak jumlah rambut? Jawabnya : Ya, sebanyak jumlah rambut.
(3) Abu Ja’far berkata “ketika Nabi sedang isra’ ke langit berkata : Jibril menyusulku dan berkata : wahai Muhammad, Allah berfirman : Sungguh Aku telah mengampuni wanita ummatmu yang mut’ah.
Dan masih banyak hadis palsu yang jika Anda membaca hadis2 tsb Anda akan muntah saking menjijikkannya bunyi hadis2 palsu tsb (itu pun kalau Anda masih normal secara kejiwaan)
Hadis2 palsu ini biasanya disampaikan dg penyampaian tema “membina keluarga sakinah” atau semacamnya,.

5. Modus ke-lima, untuk menghilangkan jejak bhw si ustad PK pernah mut`ah dg santriwatinya, maka setelah masa kontrak mut`ahnya berakhir, si ustad PK memanggil santrinya yg laki2 lalu menikah mut`ahkan santri laki2nya dg santriwatinya yg sdh “dipakai” oleh si ustad PK. Setelah mereka mut`ah dan bhkan berhasil menikah permanen (daim), maka tenanglah si ustad PK, karena jejak kejahatannya sdh hilang…

6. Jika santriwatinya hamil, maka ada 2 pilihan : menjadikannya sbg istri daim, atau menyuruh santriwatinya menggugurkan kandungannya, spt yg terjadi 13 th lalu di Iran dan sempat menggemparkan kota Qom saat itu. Seandainya saat itu sudah ada Facebook, pasti si Ustad PK tdk lg laku di pasaran dakwah saat ini. Tapi krn dulu belum ada FB, kasus busuk tsb sempat ditutup2i oleh ustad2 sejawatnya spt ustad dari Bogor dan dari Malang dg cara membungkam si korban dg intimidasi2.

7. Modus ke-enam, santriwati2 yg cantik2 diiming2i akan dikirim ke Qum, Iran, tapi dengan syarat mau dinikahi mut’ah oleh si Ustad PK ini. Si Ustad cabul itu sendiri, yg sekaligus kepala pesantren (saat itu) akan memilih santriwati2 yang cantik2. Selain diiming2i akan dikirim ke Iran, mereka juga diiming2i akan dinikahkan dengan talabeh (pelajar dari Iran)(tentu setelah “dipakai” si Ustad terlbh dulu) Santriwati2 yg masih belia dan lugu2 itupun terjerat oleh rayuan dan janji si Ustad Ahmaq Pekalongan ini, hampir atau lebih dari 10 orang perempuan2 muda yang masih perawan menjadi korban keganasan nafsu syahwat binatang Si Ustad Penjahat Kelamin ini!

Menurut pengakuan mantan santriwati dari Pesantren Syiah di Pekalongan itu, di sana tidak ada pelajaran baku seperti di pesantren2 lain. Yang ada justru santriwati2 itu dijodoh2kan oleh murid yang laki2, jadi spt Biro Jodoh. Mayoritas murid2 laki2nya hobinya menghafal kitab2 mujarobat/santet/pelet. Pernah terjadi seorang santriwati dari Malaysia yang masih berusia sekitar 8-9 tahun, sudah dilamar untuk diperistri. Tentu saja pihak keluarga menolak lamaran gila tersebut!

Yang perlu diingat & diwaspadai adalah bahwa orang ini masih dianggap ustad oleh sebuah organisasi Syiah Indonesia dan pengikut2nya, bahkan menjadi anggota dewan syura di sana. Makhluk ini masih dibiarkan berkeliaran membimbing ziarah ke Karbala, dan isi2 pengajian Syiah di Jakarta, Jawa, Kalimantan, Sumatra dan daerah Indonesia lainnya. Bahkan masih mempraktikkan mut’ah liarnya! Pengikut setianya, seorg ustad, yg dulu adalah muridnya kini jadi org ke2 di ICC, dia juga tukang mut’ah, sampai2 istrinya minta cerai karena tau sepak terjang suaminya!

Untuk sementara ini, itulah beberapa modus yg digunakan si Ustad PK dr Pekalongan. Dan ternyata modus ini juga dipakai oleh ustad2 pengumbar syahwat lainnya thd murid2 perempuan mereka. Ada modus operandi lainnya yg digunakan oleh sebagian ustad utk menjerat korban, tapi belum akan saya beberkan di sini. Terima kasih dan mohon disebarluaskan (lewat SMS/MMS, FB, twitter, bbm, whats app, line, wechat dll) agar akhwat2 lainnya atau ibu2 yg punya putri lbh berhati2 dan waspada thd ustad2 bejat yg mengatasnamakan Ahlulbayt! Allahumma shallii ala Muhammad wa aali Muhammad…

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar